Kamis, 14 Oktober 2010

JARING ANGKAT (LIFT NET)

Jaring angkat adalah jaring biasanya berbentuk empat persegi panjang, dibentangkan di dalam air secara horizontal, dengan menggunakan bambu, kayu, atau besi sebagai rangkanya. Pemasangan jaring angkat ini dapat di lapisan tengah, atau dasar permukaan perairan.

Jenis-jenis Lift Net dan Teknik Penangkapannya
1. Bagan
    merupakan salah satu jaring angkat yang di operasikan di perairan pantai pada malan hari dengan menggunakan cahaya lampup sebagai faktor penarik ikan. Menurut Subani (1972), di Indonesia bagan ini dipekenalkan pada awal tahun 1950 dan digunakan oleh nelayan Makassar dan Bugis di Sulawesi Selatan,  kemudian nelayan daerah tersebut membawanya kemana-mana dan akhirnya dikenal di seluruh indonesia. Menurut cara operasinyan bagan di bagi menjadi 3 macam :
1. Bagan tancap
2. Bagan rakit
3. Bagan perahu (baga rambo)

2. Stick Held Dip Net
    Salah satu jenis jaring angkat yang sangat terkenal adalah "Stick held dip net" dalam bahasa jepang di sebut "Bouke-ami". Pada mulanya  alat tangkap ini dikenal berdasarkan kepada jenis ikan yang menjadi tujuan antara lain saury held dip net (untuk menangkap ikan-ikan saury), meckerel stick held dip net (untuk menangkap ikan-ikan mekerel), dan sebagainya.

3. Serok (Scopnet) dan Bandrong
    Serok (scopnet) adalah jaring yang berbentuk kerucut atau kantong mulut jaring terbuka dengan memakai bingkai yang terbuat dari rotan atau bambu. Sedangkan bandrong adalah jenis jaring angkat yang terdiri darirangkaian jaring dan bambu  yang dipasang di suatu perairan baik sungai maupun laut untuk menghadang ikan-ikan yang lewat diatas bandrong tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar