Selasa, 12 Oktober 2010

STATUS PERIKANAN TANGKAP TRAWL DI INDONESIA

Trawl sebagai salah satu teknik dan metode penangkapan ikan yang kontroversial kini kembali jadi pembicaraan karena muncul kehendak untuk dilegalkan. Kemampuan jaring trawl yang diunggulkan adalah bisa memungut beragam jenis biota air tanpa pilih, termasuk udang dan berbagai ikan demersal.Trawl yang berkembang di Tanah Air adalah trawl dasar (bottom trawl) dengan tujuan utama udang. Batasan umum jaring trawl adalah jaring berbentuk kerucut, yakni tertutup ke arah ujung kantong dan melebar ke arah depan dengan adanya sepasang sayap.

1. Pukat Udang (BED Equipped Shrimp Net)
Pukat udang pada prinsipnya terdiri dari bagian kantong (cod end), badan (body), sayap (wing), sewakan (otter board) dan tali-tarik (warp). Desain pukat udang pada prinsipnya adalah sama dengan pukat harimau atau jaring trawl lainnya., tetapi pada pukat udang ini dilengkapi dengan BED seperti telah dikemukakan.
Aspek teknologi
Pukat udang ini dioperasikan dengan ditarik menelusuri dasar perairan oleh kapal berukuran 100 GT atau lebih dengan anak buah (crew) lebih dari 10 orang. Lama penarikan antara 1-2 jam tergantung keadaan daerah penangkapan (trawl ground). Daerah penangkapan dipilih yang permukaannya rata, berdasar lumpur atau lumpur-pasir. Operasi penangkapan dilakukan baik pada siang maupun malam hari, tergantung keadaan.
Aspek ekologi
Yang tertangkap dengan penggunaan alat tangkap ini yaitu: Udang jerbung (Penaeus merguensis), U. windu (P. monodon), U. dogol (Metapenaeus ensis), U. krosok (Para penaeopsis spp.)



2. Trawl Udang Ganda (Double-rigged Shrimp Trawls)
Trawl udang ganda adalah otter trawl yang dalam operasi penangkapannya menggunakan dua buah unit jaring sekaligus.
Dengan penggunaan trawl udang ganda ini terutama berpengaruh terhadap luas liputan area penangkapan. Dengan demikian diharapkan hasil tangkapannya menjadi berlipat ganda dibanding bila hanya menggunakan satu jaring
Aspek Teknologi
Panjang jaring sekitar 33 m. Sedang papan trawl (otter board) berukuran 1,8 m panjang dan 1,4 m lebar, berat 500-562 kg/buah. Dalam operasi penangkapan menggunakan kapal berukuran 300 GT, kekuatan 700 PK/HP. Mengenai tonase kapal yang dipakai ini bervariasi tergantung besar kecilnya jaring yang digunakan. Kapal untuk trawl udang ganda ini dilengkapi dengan dua derek (outriggers) yang dipasang pada kanan-kiri dari lambung kapal. Dalam keadaan operasi dengan keadaan derek yang telah dipasang terlihat seakan-akan seperti sayap.
Aspek ekologi
Jenis yang tertangkap yaitu Udang jerbung (Penaeus merguensis), U. windu (P. monodon), U. dogol (Metapenaeus ensis), U. krosok (Para penaeopsis spp.).
3. Pukat Harimau (Cungking Trawl)
Pukat harimau atau lebih dikenal Cungking Trawl adalah termasuk otter trawl kecil atau dikatakan Mini Otter Trawl.
Pukat harimau adalah tipe shrimp trawl, berbentuk bulat panjang dengan sayap pendek. Jaring trawl ini dapat digolongkan tipe Meksiko
Aspek teknologi
Bahan jaring yang dipakai sintetik fibre (Polyethylene). Pelampungnya dari bahan plastik, berbentuk bulat dan mengecil pada kedua ujungnya. Kapal yang umumnya digunakan berbobot 15 ton (25 PK). Papan trawl berukuran 1,33 m panjang, 0,57 m lebar dan tebal 2,5 cm, berat 27 kg/buah. Jaring trawl yang dipakai berukuran panjang sekitar 12-18 m. Bentuk kapal Cungkring trawl ini dibuat sedemikian rupa dengan luas relatif datar. Gerakannya sangat lincah, dapat menelusuri sampai perairan yang relatif dangkal sekali.

Aspek ekologi
Ikan (utama) dan udang (sampingan)
Dogol, Cantrang dan sejenisnya (Danish Seine)


Aspek Ekonomi Secara Umum
Dilihat dari segi usaha perikanan tradisional, pengoperasian trawl mini ini terbukti membantu nelayan dalam meningkatkan penghasilannya, baik alat ini dioperasikan sebagai alat pokok maupun sebagai alat tambahan. Setidaknya alat trawl mini ini dinilai cukup membantu nelayan pada saat alat tradisional lainnya tidak dapat dioperasikan. Mengingat keterbatasan kemampuan operasi trawl mini dengan hasil tangkapan yang relatif kecil termasuk udang, pengaruhnya tidak merusak sumber sebagaimana dampak yang ditimbulkan oleh pengoperasian trawl kecil dan trawl yang berukuran lebih besar. Oleh karena itu, seandainya ada pengecualian terhadap trawl mini, nelayan kecil ini jangan dikamuflase trawl lain yang seolah-olah demi nelayan kecil ini.
sumber  http://pepenm87.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar